Surabaya, - Bertepatan dengan Hari sumpah Pemuda hari ini Sumenep akan jadi kota
kabupaten ke 14 yang melaunching Digital Society, menyusul Mojokerto
(direncanakan 29/10) dan Situbondo (direncanakan 30/10). Sehingga sampai
akhir Oktober 16 kota kabupaten di Jawa Timur telah terkoneksi digital
dengan society yang digital friendly. Kota-kota tersebut adalah :
Banyuwangi, Sidoarjo, Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, Kediri, Pamekasan,
Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, Jember, Sumenep, Mojokerto,
dan Situbondo.
Dengan Indonesia Digital Society (IndiGov) , atau juga sering
disebut sebagai G-Diso (Government Digital Society) kota-kota kabupaten
ini akan terus berbenah dalam pengembangan infrastruktur teknologi
berikut aplikasi dan konten inovatif yang berguna bagi pengembangan kota
secara berkelanjutan.
Dikatakan oleh Executive General Manager Divisi Telkom Timur,
Iskriono Windiarjanto “ Kota-kota di Jawa Timur ini sangat agresif, dan
cepat melihat peluang pentingnya digitalisasi sebagai enabler dalam
mempercepat pertumbuhan ekonomi di kotanya sekaligus memperkokoh posisi
saingnya di pasar global”. Ditambahkan olehnya, dengan melihat
beragamnya hasil budidaya lokal di masing-masing kota yang sangat besar
dan beragam, dan peluangnya yang besar untuk bisa diperdagangkan dengan
tanpa hambatan dilingkup negara APEC, maka digitalisasi akan
menggerakkan arus perdagangan lintas negara ini.
16 KOTA DI JATIM SUDAH IMPLEMENTASIKAN G-DISO DAN MERUPAKAN PROPINSI DENGAN JUMLAH KOTA TERBANYAK
Sementara
itu di tempat terpisah, Direktur Enterprise Business Telkom, Muhammad
Awaluddin mengatakan “ Indonesia Digital Government (IndiGov) adalah
sebuah flagship dari Telkom Indonesia dalam membangun Infrastruktur
jaringan ICT di Lembaga Pemerintah Daerah (Pemprop/Pemkab/Pemkot) di
Indonesia berbasis jaringan fiber optik yang dimulai pada awal tahun
2013 ini”. Program ini sejalan dalam kerangka besar Indonesia Digital
Network (IDN) dalam mendukung MP3EI (Master Plan Percepatan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia).
Khusus untuk IndiGov sendiri, ujar Awaluddin, Konsepnya dimulai
dengan pembentukan komunitas Government (G-Society) bagi 501 pemkab dan
pemkot, 33 Propinsi dan lembaga pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
IndiGov ini sendiri dalam implementasinya dikenal dengan istilah G-DiSo
(Government Digital Society), arahnya adalah penyediaan infrastruktur
ICT pada sektor sektor : e-Govt Sector, e-Public Sector, serta dunia
usaha (Private sector).
Jawa Timur menjadi propinsi yang terbanyak memiliki kota
kabupaten/kotamadya yang sudah mengimplementasikan G-Diso, yakni 16 kota
atau 25% dari jumlah keseluruhan kota di Indonesia sebanyak 64 kota yg
sudah mengimplementasikan.
Selanjutnya Telkom menyediakan Government
Connectivity (G-Connect) dengan detail project-nya di tahun 2013 ini
adalah penarikan kabel fiber optik disejumlah 2.231 Site, yang terdiri
dari Kantor Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab & Pemkot, Kantor
Polres, Kantor Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia.
Diharapkan dalam tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband
Pipe) dalam kapasitas besar. Untuk hal ini Telkom menyediakan bandwidth
sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop
dengan alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100
Mbps.
Sampai akhir 2013, telah tersambung 357 Pemkab/Pemkot se
Indonesia dengan jaringan fiber optik Telkom dimana total konsumsi
bandwidthnya sama sudah mendekati 10 Gbps, dengan rata-rata per kota
sudah melebihi 25 Mbps. “Hal ini berarti telah terjadi peningkatan
konsumsi bandwidh sebesar 200% dibanding periode awal tahun ini” tambah
Awaluddin.
Tahapan berikutnya, ujar Awaluddin, adalah penyediaan
Government Content yg berbasis komputasi awan dalam bentuk Government
Cloud (G-Cloud). Layanan ini akan meniadakan investasi di Pemda dalam
hal penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS)
serta termasuk dalam hal penyimpanan data. Semua hal tsb disediakan oleh
Telkom. Content dan aplikasi yg dibutuhkan oleh Pemda seperti :
e-office, e-procurement, e-PTSP, Data Center, dll disediakan secara
khusus dengan berbagai kemudahannya.
“Telkom terpanggil untuk proaktif menjadi yang terdepan dalam
melayani Government Digital Society (G-DiSo) di Indonesia yang tumbuh
pesat sejalan dengan yang sudah dicanangkan untuk mendukung pengembangan
koridor-koridor ekonomi dalam program MP3EI”tegas Awaluddin.
BELANJA MODAL TELKOM UNTUK INDIGOV CAPAI 103 MILYAR, DAN MASUK DALAM ALOKASI CAPEX IDN
Anggaran belanja modal Telkom (Capex) yang dialokasikan dalam
membangun infrastruktur G-Connect Indonesia Digital Government (IndiGov)
sebesar Rp 102 Milyar yang semuanya masuk dalam alokasi Capex IDN
Telkom.
Sumenep Lounching Digital Society
Written By baranews on Senin, 28 Oktober 2013 | 09.33
Label:
Teknologi
Posting Komentar