Headlines News :
Home » » Relawan Jokowi adakan Kursus Gratia Strategi Media

Relawan Jokowi adakan Kursus Gratia Strategi Media

Written By baranews on Senin, 04 November 2013 | 16.51

Jakarta, LintasPeristiwa – Menyadari lawan-lawan politik Jokowi mempunyai sumber daya tak terhingga dan mampu memanipulasi opini publik, Relawan Jokowi (Bara JP) membekali diri dengan pengetahuan strategi dan aplikasi praktis media.
”Kursus secara gratis kepada siapa saja pendukung Jokowi, Sabtu (9/11), pukul 10.00 sampai 15.00. Pembicara, Dr Victor Silaen MA, Dr Emrus dan Satrio Arismunandar,” ungkap Relawan Nasional, Max Lawalata di Jakarta Senin (4/11).
          
Ketiga pembicara berkompeten dalam strategi komunikasi (termasuk media sosial). Victor dan Emrus, dosen FISIP Universitas Pelita Harapan (UPH). Satrio, mantan wartawan Kompas yang juga ilmuwan komunikasi.
         
”Kemampuan media harus dimanfaatkan maksimum, maka perlu strategi dan keahlian aplikasi praktris. Ciri khas sukarelawan (relawan), menggali potensi diri,” ujar Satrio, yang semasa wartawan Kompas dikenal luas sebagai peliput perang.          
          
Kegiatan diadakan di Kantor DPP Relawan Jokowi, Jl Bhineka Raya 3, Cawang Baru, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur. Daftar ke jandryluhukay@ymail.com,  mengisi petisi di baranews.co. Atau, telepon ke 021 8566 755.
          
Victor akan menyajikan makalah, mengapa Jokowi yang terbaik 2014 dan bukan 2019. Emrus, kiat sosialisasi secara efektif. Topik yang sama dengan Emrus, akan dibahas dan diperagakan Satrio Arismunandar.
           
Selama ini, Relawan Jokowi mendekati masyarakat bawah (yang umumnya bukan pengguna media sosial), dengan mengisi rubrik setiap hari di HU Sentana,  segmen pembaca menengah ke bawah.

Sumber daya penulis, di Relawan Jokowi banyak mantan wartawan dan wartawan aktif. ”Nurani mana bisa berbohong, maka jangan heran kalau banyak Relawan Jokowi yang masih berprofesi wartawan aktif,” jelas Max.

Menjawab pertanyaan, Max Lawalata menipis dugaan pendukung Jokowi di media sosial yang hanya segelintir. ”Ucapan demikian hanya dari orang yang hendak berbohong mengingkari kenyataan. Elektabilitas sudah bicara, mau bantah bagaimana,” katanya.
          
Jika masyarakat modern tidak percaya hasil polling, berarti tidak percaya bahwa  ilmu statistik sudah berkembang pesat. Untuk mengetahui apa saja penyakit seseorang, tak perlu mengeluarkan seluruh darahnya, cukup sample beberapa tetes saja.
          
”Manusia modern yang tidak percaya statistik, sesungguhnya tidak punya hak hidup dalam dunia modern. Atau, orang seperti itu sama saja menyikapi dunia modern dengan pikiran kuno, jadi jaka sembung bawa golok,” katanya.
          
Max menantang musuh-musuh Jokowi membuktikan apakah mereka mempunyai relawan gratis yang tidak dibayar. ”Kalau kami, sama sekali tak dibayar, keluar ongkos dari kantong sendiri untuk berbagai kegiatan,” tandasnya.
          
Makna Relawan Jokowi yang swadaya, Jokowi didukung rakyat dan bermula dari inisiatif rakyat, bukan diawali dukungan elit. Karena rakyat yang berkeinginan, niscaya tak tertandingi kekuatan mana pun. (RJ)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Tobias Duha | Baranews | Petisi Jokowi
Copyright © 2011. baranews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Bara JP
Proudly powered by Bara News