Headlines News :
Home » » Cantik Yang Beracun Berbalut Madu

Cantik Yang Beracun Berbalut Madu

Written By baranews on Senin, 04 November 2013 | 09.54

Jakarta - Apakah ada seorang wanita yang tak ingin cantik? Nampaknya fenomena yang sangat langka, jika seorang wanita tak ingin menjadi wanita cantik, karena menjadi cantik adalah impian setiap wanita dan sudah menjadi fitrah wanita menyukai kecantikan dan keindahan.

Kata cantik tersebutpun dalam KBBI adalah elok rupa, molek, dan cantik tersebut bersifat relatif artinya, cantik menurut si A, belum tentu cantik menurut si B.

Dimana cantik itu lebih relatif dekat dengan para wanita, namun sayang pergeseran yang terjadi saat ini banyaknya yang beranggapan cantik itu adalah seorang yang selalu berkulit putih, berhidung mancung, mempunyai tubuh tinggi semampai, badan yang langsing dan seksi, dan modis dalam berpakaian.

Oleh karena itu banyaknya wanita khususnya kaum remaja yang rela mengocek uang yang tak sedikit dan rela melakukan ritual-ritual yang seringkali menyakiti tubuh sendiri demi "citra cantik" dalam ukuran mereka seperti diet ketat hingga fobia terhadap makanan.

Dan yang sangat booming di negara Barat adalah melakukan operasi, baik itu perbaikan tubuh maupun pembedahan. Warga Amerika terbanyak menjalani operasi perbaikan tubuh itu. Sementara warga Korea Selatan terbesar dari sisi rasio populasi, yaitu satu dari 77 orang yang dibedah.

Wajar di zaman dalam kungkungan kapitalisme ini kecantikan menjadi ajang bisnis sang pemilik modal.kini memandang kecantikan itu hanya berasal dari fisik saja tanpa memerhatikan ketakwaannya terhadap Tuhan sang penciptanya yaitu Allah SWT.

Sehingga menjadi peluang besar bagi para kapitalisme menyuguhkan produk kecantikan yang membuat para wanita tertarik untuk memakainya sehingga wanita seperti etalase berjalan mempromosikan produk-produknya melalui berbagai iklan dan ajang kecantikan yang sangat menarik dan serba menampakan aurat, sehingga banyaknya wanita yang menjadi korban pengeksploitasian para kapitalis

Di dalam pandangan islam bukan berarti tidak diperbolehkan wanita berpenampilan cantik dan berhias,justru diperbolehkan, tapi hanya untuk dideapan suaminya saja.

Di dalam pandangan islam kecantikan yang hakiki itu haruslah berkorelasi dengan keimanan kepada Allah swt dalam ketundukan dan kepatuhan apa-apa yang diperintahkan Allah swt, oleh karena itu kecantikan yang hakiki bukan di lihat dari aspek fisiklynya saja yang mengesampingkan syari’at islam yang telah mengaturnya sebgai umat muslim.

Rasulullah Saw. pun pernah menyebutkan pentingnya kecantikan hati dalam sabdanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa kalian, tetapi Allah melihat hati kalian." (HR Muslim)

Maka dari itu kita sebgai umat muslim haruslah mengubah pradigama anggapan masyarakat kecantikan itu menjadi kecantikan yang hakiki. Cantik akan keimannnya bukan dari fisiknya saja.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Tobias Duha | Baranews | Petisi Jokowi
Copyright © 2011. baranews - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Bara JP
Proudly powered by Bara News