Jakarta - Apakah ada seorang wanita yang tak ingin
cantik? Nampaknya fenomena yang sangat langka, jika seorang wanita tak
ingin menjadi wanita cantik, karena menjadi cantik adalah impian setiap
wanita dan sudah menjadi fitrah wanita menyukai kecantikan dan
keindahan.
Kata cantik tersebutpun dalam KBBI adalah elok rupa,
molek, dan cantik tersebut bersifat relatif artinya, cantik menurut si
A, belum tentu cantik menurut si B.
Dimana cantik itu lebih
relatif dekat dengan para wanita, namun sayang pergeseran yang terjadi
saat ini banyaknya yang beranggapan cantik itu adalah seorang yang
selalu berkulit putih, berhidung mancung, mempunyai tubuh tinggi
semampai, badan yang langsing dan seksi, dan modis dalam berpakaian.
Oleh
karena itu banyaknya wanita khususnya kaum remaja yang rela mengocek
uang yang tak sedikit dan rela melakukan ritual-ritual yang seringkali
menyakiti tubuh sendiri demi "citra cantik" dalam ukuran mereka seperti
diet ketat hingga fobia terhadap makanan.
Dan yang sangat booming
di negara Barat adalah melakukan operasi, baik itu perbaikan tubuh
maupun pembedahan. Warga Amerika terbanyak menjalani operasi perbaikan
tubuh itu. Sementara warga Korea Selatan terbesar dari sisi rasio
populasi, yaitu satu dari 77 orang yang dibedah.
Wajar di zaman dalam kungkungan kapitalisme ini kecantikan menjadi ajang
bisnis sang pemilik modal.kini memandang kecantikan itu hanya berasal
dari fisik saja tanpa memerhatikan ketakwaannya terhadap Tuhan sang
penciptanya yaitu Allah SWT.
Sehingga menjadi peluang besar bagi
para kapitalisme menyuguhkan produk kecantikan yang membuat para wanita
tertarik untuk memakainya sehingga wanita seperti etalase berjalan
mempromosikan produk-produknya melalui berbagai iklan dan ajang
kecantikan yang sangat menarik dan serba menampakan aurat, sehingga
banyaknya wanita yang menjadi korban pengeksploitasian para kapitalis
Di dalam pandangan islam bukan berarti tidak diperbolehkan wanita
berpenampilan cantik dan berhias,justru diperbolehkan, tapi hanya untuk
dideapan suaminya saja.
Di dalam pandangan islam kecantikan yang
hakiki itu haruslah berkorelasi dengan keimanan kepada Allah swt dalam
ketundukan dan kepatuhan apa-apa yang diperintahkan Allah swt, oleh
karena itu kecantikan yang hakiki bukan di lihat dari aspek fisiklynya
saja yang mengesampingkan syari’at islam yang telah mengaturnya sebgai
umat muslim.
Rasulullah Saw. pun pernah menyebutkan pentingnya
kecantikan hati dalam sabdanya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw.
bersabda, "Sesungguhnya Allah tidak melihat fisik kalian dan rupa
kalian, tetapi Allah melihat hati kalian." (HR Muslim)
Maka dari
itu kita sebgai umat muslim haruslah mengubah pradigama anggapan
masyarakat kecantikan itu menjadi kecantikan yang hakiki. Cantik akan
keimannnya bukan dari fisiknya saja.
Cantik Yang Beracun Berbalut Madu
Written By baranews on Senin, 04 November 2013 | 09.54
Label:
Opini
Posting Komentar