Jakarta, - PT PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana menaikkan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) di Oktober di tahun 2014. Berikutnya, kenaikan tarif dilakukan per dua tahun.
"Akhir tahun belum ada kenaikan. Tetapi kemungkinan akan kita naikkan tarif KRL di Oktober tahun depan," ujar Direktur Utama (Dirut) PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Tri Handoyo di di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (30/9). "Tahun depan belum tahu persentase kenaikan KRL jadi berapa, pokoknya akan kita naikkan per 2 tahun," jelas Tri.
Pada kesempatan itu, Tri meresmikan E-ticketing Monitoring Center (EMC) untuk memonitor dan meminimalisir antrean di loket. Pusat kontrol itu dibangun bersama PT Telkom Indonesia melalui PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kata Tri, EMC dibangun agar keseluruhan sistem dan perangkat E-ticketing di 67 stasiun yang mengoperasikan 389 gate dan 270 titik POS (Point Of Sales) dapat dimonitor secara sentral.
"Pembuatan E-ticketing Monitoring Center merupakan komitmen peningkatan pelayanan untuk terus menyempurnakan sistem e-ticketing KRL yang telah diterapkan secara menyeluruh sejak Juli 2013," kata Handoyo di acara peresmian.
Sementara itu, Dirut PT Sigma Cipta Carakan (telkomsigma) Judi Achmadi mengatakan, kerjasama ini akan memperkuat infrastruktur berbasis teknologi informasi yang bertujuan memberikan pelayanan publik terbaik bagi seluruh masyarakat. Sampai saat ini, PT KCJ sudah melakukan pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) sebanyak 308 unit sejak tahun 2008. Untuk 2013, PT KCJ akan mendatangkan 180 unit KRL secara bertahap mulai awal Oktober 2013. (MSR)
Home »
Megapolitan
» Tarif KRL Jabodetabek Naik Per Dua tahun
Tarif KRL Jabodetabek Naik Per Dua tahun
Written By baranews on Senin, 30 September 2013 | 11.59
Label:
Megapolitan
Posting Komentar