Kedua film garapan Cinema Delapan tersebut akan diputar di AFM 2013 yang bakal digelar pada 6-13 November di Santa Monica, California, Amerika Serikat.
"Cinema Delapan bersama dua filmnya ('Pasukan Kapiten' dan 'Princess, Bajak Laut, dan Alien') akan mengikuti American Film Market," kata Alfani Wiryawan, produser dua film anak tersebut, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/11/2013) malam.
Bersama dua produser lainnya, yaitu Reni Daniel dan Yanti Kristianto, Fani akan terbang ke Amerika pada Senin siang (4/11). Ketiga produser tersebut juga membawa misi untuk mendistribusikan film karya anak negeri di tingkat dunia.
"Yang kami ingin capai di sana adalah mendistribusikan film-film karya anak bangsa ini ke market dunia, jadi bisa dibeli oleh berbagai pihak dari beberapa negara," ujar Fani.
"Yang kedua, tentunya kita ingin menjadi production support di Indonesia. Jadi kalau ada orang dari luar negeri ingin syuting di indonesia, bisa di-support oleh kami. Dan kami ingin memperkenalkan lokasi-lokasi di Indonesia, supaya bisa menjadi lokasi syuting oleh market internasional," imbuhnya.
Didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fani begitu bangga mendapatkan kesempatan ini. Menurutnya, ini pertama kalinya film Indonesia dipasarkan di AFM.
"Ini semacam bazar atau fair, di mana film-film Indonesia berada di AFM ini," tandas Fani.Jakarta - Dua film hasil karya anak Indonesia bakal unjuk kebolehan di Negeri Paman Sam. Adalah 'Pasukan Kapiten' dan 'Princess, Bajak Laut, dan Alien' yang akan mewakili Indonesia di ajang American Film Market (AFM) 2013.
Kedua film garapan Cinema Delapan tersebut akan diputar di AFM 2013 yang bakal digelar pada 6-13 November di Santa Monica, California, Amerika Serikat.
"Cinema Delapan bersama dua filmnya ('Pasukan Kapiten' dan 'Princess, Bajak Laut, dan Alien') akan mengikuti American Film Market," kata Alfani Wiryawan, produser dua film anak tersebut, saat dihubungi wartawan, Minggu (3/11/2013) malam.
Bersama dua produser lainnya, yaitu Reni Daniel dan Yanti Kristianto, Fani akan terbang ke Amerika pada Senin siang (4/11). Ketiga produser tersebut juga membawa misi untuk mendistribusikan film karya anak negeri di tingkat dunia.
"Yang kami ingin capai di sana adalah mendistribusikan film-film karya anak bangsa ini ke market dunia, jadi bisa dibeli oleh berbagai pihak dari beberapa negara," ujar Fani.
"Yang kedua, tentunya kita ingin menjadi production support di Indonesia. Jadi kalau ada orang dari luar negeri ingin syuting di indonesia, bisa di-support oleh kami. Dan kami ingin memperkenalkan lokasi-lokasi di Indonesia, supaya bisa menjadi lokasi syuting oleh market internasional," imbuhnya.
Didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fani begitu bangga mendapatkan kesempatan ini. Menurutnya, ini pertama kalinya film Indonesia dipasarkan di AFM.
"Ini semacam bazar atau fair, di mana film-film Indonesia berada di AFM ini," tandas Fani.
-789387.jpg)
Posting Komentar