Jakarta, - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak habis pikir atas pernyataan
anggota DPR RI Ramadhan Pohan yang mengatakan bahwa dirinya turut
bertanggung jawab atas penyadapan yang dilakukan Pemerintah Amerika
Serikat kepada Pemerintahan RI.
"Kok saya? Apa urusan saya dengan sadap-menyadap?" ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Senin (4/11/2013).
Saat
ditanya apa yang Jokowi tangkap dari maksud pernyataan Ramadhan, Jokowi
hanya berkelakar bahwa pernyataan itu adalah bentuk "korsleting"
pemikiran politisi Partai Demokrat itu. "Korslet," singkatnya sambil
tertawa.
"Loh, kok korslet ya," cetus Jokowi.
Mantan
Wali Kota Surakarta tersebut mengungkapkan, ia memang bertanggung jawab
soal berdirinya bangunan di DKI, yakni melalui Dinas Pengawasan dan
Penertiban Bangunan DKI. Namun, dia menolak jika ikut bertanggung jawab
atas aktivitas yang ada di dalam bangunan tersebut, apalagi soal
sadap-menyadap.
"Semua izin kalau sudah dipenuhi ya diberikan dinas saya, tapi kalau urusan sadap-menyadap, ya lain dong," ujar Jokowi.
"Wong sebelum dibangun saja sudah (disadap)," ucapnya.
Sebelumnya
diberitakan, anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan, mengkritik
keputusan Pemprov DKI yang memberikan izin pembangunan dan renovasi
Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Ia menilai, izin itu
membuka celah bagi Negeri Paman Sam tersebut untuk membuka celah bagi AS
untuk menyadap.
"Izin pembangunan Kedubes itu kan dari Jokowi. Kalau benar, itu berarti memberikan lampu hijau untuk disadap," ujarnya.
Home »
Megapolitan
» Jokowi: Urusan Apa Saya dengan Sadap-menyadap?
Jokowi: Urusan Apa Saya dengan Sadap-menyadap?
Written By baranews on Senin, 04 November 2013 | 16.04
Label:
Megapolitan
Posting Komentar