KOMITMEN serta konsistensi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang
baik atau "Good Corporate Governance" (GCG) melalui keterbukaan
informasi, kembali berbuah pengakuan nasional bagi Bank Nagari.
Dalam ajang bergengsi Annual Report Awards (ARA) 2013 yang
diselenggarakan di Hotel Rita Carlton Jakarta, Kamis (17/10-2013) lalu,
untuk kali ketiga bank kebanggaan rakyat Sumatera Barat ini meraih ARA
dalam kategori Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) "listed" atau "tercatat"
di Bursa Efek.
ARA merupakan gelaran tujuh lembaga -- Bank Indonesia (BI), Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementerian BUMN,
Ditjen Pajak, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG) -- , sebagai ajang kompetisi tahunan
penyajian kualitas informasi dan GCG yang disampaikan dalam laporan
tahunan masing-masing perusahaan. ARA ke-12 tahun ini mengangkat tema
"Transparansi Informasi sebagai Upaya Strategis untuk Mencapai
Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan".
Hadir dalam ajang kompetisi yang bertujuan memotivasi
perusahaan-perusahaan dalam negeri meningkatkan semangat penerapan GCG
ini, antara lain Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman A Hadad, Menteri
Keuangan Agus Mastowardojo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, serta Menteri
Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang berkesempatan menyerahkan plakat ARA
2013 kepada Direktur Utama Bank Nagari, H. Suryadi Asmi, SE, MM Dt. Rajo
Indo Nan Sati.
Terkait ARA 2013 yang diterimanya, menurut Suryadi Asmi keberhasilan
yang diraih untuk ketiga kalinya ini merupakan bukti bahwa Bank Nagari
memiliki komitmen serta konsisten dalam penerapan GCG melalui
keterbukaan informasi. Antara lain melalui pelaporan keuangan yang sehat
dan transparan, pelaksanaan CSR yang akuntable, serta peningkatan
kinerja perusahaan yang sustainable. Penerapan GCG, diakuinya, semakin
menumbuhkan kepercayaan para pemegang saham serta segenap pemangku
kepentingan terhadap Bank Nagari.
"Keberhasilan ini semakin menambah enerji Bank Nagari untuk terus
meningkatkan kemampuan dalam pengembangan kapabelitas, sebagai lembaga
intermediasi yang mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Sumbar dan
Indonesia pada umumnya. Penghargaan ini semakin memperkuat posisi Bank
Nagari, sehingga bisa berdiri sejajar dengan bank umum nasional lainnya
di Indonesia," ungkap Suryadi Asmi.
Penilaian ARA tahun ini meliputi 10 kategori, dengan penambahan dua
kategori baru, yakni kategori "BUMD listed" dan "BUMD non listed".
Jumlah peserta juga meningkat 17 persen dibanding tahun lalu, dengan
penambahan 34 perusahaan. Dari 200 menjadi 234 perusahaan, terdiri atas
231 perusahaan dan tiga lembaga pengelola dana pensiun.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, dalam sambutannya
mengatakan, penerapan GCG pada perusahaan, baik yang tercatat di bursa
(listed) maupun yang belum (non listed) dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen sehingga dampaknya akan baik bagi perusahaan ke depannya.
"Dengan diselenggarakannya ARA, kami yakin perusahaan-perusahaan dapat
mengambil manfaat di masa mendatang. Penyelenggaraan ARA dapat menjadi
dukungan penting bagi penerapan GCG di negara kita," ujar Nurhaida.
Bank Nagari Raih Annual Report Awards 2013
Written By baranews on Selasa, 29 Oktober 2013 | 09.31
Label:
Ekonomi
Posting Komentar